Cara Kerja Enzim
Posted by chemy18 on February 5, 2012
Cara kerja enzim
di dalam tubuh manusia melalui tahapan proses. Molekul selalu bergerak
dan bertumbukan satu sama lain. Jika suatu molekul substrat menumbuk
molekul enzim yang tepat, maka akan menempel pada enzim. Tempat
menempelnya molekul substrat pada proses cara kerja enzim disebut sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
- Teori gembok anak kunci (key-lock)
Sisi
aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja Gambar 3.4 A) Substrat sesuai dengan sisi aktif
seperti gembok kunci dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim
bekerja secara spesifik. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena
panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi.
Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
- Teori cocok terinduksi (induced fit).
Sisi
aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan struktur substrat.
Ikatan antara enzim dan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan
substrat. Inhibitor Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim.
Bersifat reversible dan irreversible.
Jenis Inhibitor Reversible dalam Cara Kerja Enzim
Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan nonkompetitif.
a. Inhibitor kompetitif
Menghambat
kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing
dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan
bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan
dengan menambah konsentrasi substrat. Inhibitor kompetitif misalnya
malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat untuk
berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja
pada substrat oseli suksinat.
b. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor
ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan
perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi
dengan substratnya. Contohnya antibiotik penisilin menghambat kerja
enzim penyusun dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible
tetapi tidak dapat dihilangkan dengan menambahkan konsentrasi substrat.
Cara
kerja enzim ini kemudian perlu memperhatikan kondisi sekitar. Hal ini
dikarenakan enzim memiliki sifat yang spesifik. Dengan memperhatikan hal
tersebut diharapkan tidak mengganggu cara kerja enzim.